Hari ini aku mau share tentang lidah. Soalnya, aku ada tugas tentang ini, jadi sekalian aku share aja. Selamat membaca :)
Lidah sebetulnya adalah kumpulan dari banyak otot. Dilihat dari ukurannya, otot lidah termasuk otot yang paling kuat pada tubuh kita. Otot-otot ini memiliki arah yang berbeda-beda, itu sebabnya lidah kita sangat fleksibel dalam bergerak ke segala arah. Otot lidah ada 2 jenis, otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot intrinsik membuat kita mampu mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat), sedangkan otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring.
Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut dorsum). Bagian depan lidah sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi dalam pengucapan huruf-huruf. bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan ke segala arah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke permukaan kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya. Bagian belakang lidah juga penting untuk pengunyahan. Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva (air liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja. Otot tersebut bersama-sama air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus, yaitu “pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
Lidah sebetulnya adalah kumpulan dari banyak otot. Dilihat dari ukurannya, otot lidah termasuk otot yang paling kuat pada tubuh kita. Otot-otot ini memiliki arah yang berbeda-beda, itu sebabnya lidah kita sangat fleksibel dalam bergerak ke segala arah. Otot lidah ada 2 jenis, otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot intrinsik membuat kita mampu mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat), sedangkan otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring.
Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut dorsum). Bagian depan lidah sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi dalam pengucapan huruf-huruf. bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan ke segala arah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke permukaan kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya. Bagian belakang lidah juga penting untuk pengunyahan. Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva (air liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja. Otot tersebut bersama-sama air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus, yaitu “pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1.
papila filiformis (fili=benang);
berbentuk seperti benang halus;
2.
papila sirkumvalata (sirkum=bulat);
berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
3.
papila fungiformis (fungi=jamur);
berbentuk seperti jamur.
Selain berfungsi sebagai kuncup pengecap, papilla juga membantu untuk
“memegang”
makanan. Manusia terlahir dengan kurang lebih 10.000 kuncup
pengecap. Namun seiring
dengan bertambahnya usia, sebagian kuncup pengecapnya
mengalami atrofi /mati.
Kuncup pengecap dapat membuat kita dapat
menentukan apakah suatu makanan berasa
manis, asam, pahit atau asin.
Bagaimana Lidah Dapat Menentukan Rasa?
Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro
yang
sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat
berkontak dengan
makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan
menerjemahkan sinyal yang
diberikan tersebut dan menentukan rasa dari makanan
yang kita makan.
Lidah Tidak Istirahat.
Tidak seperti kelenjar saliva yang “istirahat” pada saat kita tidur sehingga
produksi saliva
menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun kita sedang tidur.
Lidah mendorong saliva ke
tenggorokan supaya bisa ditelan. Hal ini
menguntungkan, karena kalau tidak di bantal akan
terbentuk pulau-pulau besar
setiap kali kita tidur.
5 Kelainan pada lidah:
- Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
- Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
- Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
- Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
- Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf. Penggunaan obat kumur dalam jangka waktu yang sering serta cairan obat kumur tersebut yang masih sangat pekat.
saya punya masalah dengan lidah saya.. kemarin lidah saya terkelupas karena hal bodoh yg saya lakukan akhirnya sebagian papilanya tercabut.. yg mau saya tanyakan apakah papila bisa tumbuh atau terganti dngan papila baru?
BalasHapuskalau mau lihat kronologi kejadiannya ada disini.. beserta gambarnya..
http://tassimbungg.blogspot.com/2014/12/lidah-terkelupas-akibat-menjilat-besi.html
Saya punya masalah di lidah akibat saya sering mengkerok lidah saya akhir nya sekarang sangat mengganjal ke tenggorokan.. Tolong berikan solusix..
BalasHapus